Menghindari Kalimat ini Ketika Interview Kerja - Ketika melamar suatu pekerjaan yang harus diperhatikan yaitu pakian, perkataan dan ketika menjawab pertanyaan saat interview.
Pembohong tidak pernah berhasil. Membohong membuat Anda rugi, terutama selama wawancara kerja. Contohnya beberapa orang yang ingin terlihat sebagai kandidat ideal, mereka mengatakan yang tidak sesuai dengan kebenarannya.
Jika Anda berkriteria pembohong yang cerdas dan suatu saat kebohongan Anda ketahuan, Anda mungkin saja dapat kehilangan pekerjaan Anda. Sedangkan, jika Anda pembohong yang buruk, pewawancara dapat mengetahui dari pernyataan Anda yang kurang lengkap.
Jika Anda tidak ingin disebut pembohong, inilah beberapa frasa dan pertanyaan yang harus dihindari selama wawancara kerja seperti dilansir dari business insider pada Selasa (8/11/16).
Dengan mengatakan pernyataan seperti itu, Anda sama saja terlihat arogan di depan pewawancara. Setiap orang tentu saja mempunyai kelemahan baik yang disadari maupun tidak disadari.
Pernyataan tersebut membuat Anda sulit dipercaya. Hal tersebut adalah ide yang buruk untuk membuat pewawancara berpikir untuk menghentikan kontrak Anda. Padahal Anda belum direkrut oleh perusahaan tersebut.
Sebaiknya tunjukkan kesadaran diri Anda jika pewawancara menanyakan kelemahan terbesar Anda. Meskipun Anda mengatakan terlalu bekerja keras dan itu benar, tetapi pernyataan tersebut seakan-akan berbohong.
HRD akan ragu-ragu merekrut Anda jika Anda terlihat sangat ahli. Anda boleh saja mengatakan yang sebenarnya tetapi Anda sama saja berbohong. Sama halnya dengan setuju pada apa yang dikatakan HRD atau pura-pura menjadi seorang ahli pada setiap keterampilan.
Pertanyaan tersebut sudah memicu interview akan cepat berakhir. Hindari kalimat yang tidak bermoral, contohnya terkait biaya perusahaan.
Kurangi kebiasaan beralasan jika mereka menanyakan apapun. Mereka akan langsung mencurigai Anda.
Jadilah diri Anda sendiri. Anda tidak perlu berlebihan dalam suatu keahlian sedangkan Anda sendiri tidak terlalu ahli pada bidang tersebut.
Pertanyaan yang satu ini membuat pewawancara curiga. Mereka akan mengira bahwa Anda menyembunyikan sesuatu dari mereka.
Pembohong tidak pernah berhasil. Membohong membuat Anda rugi, terutama selama wawancara kerja. Contohnya beberapa orang yang ingin terlihat sebagai kandidat ideal, mereka mengatakan yang tidak sesuai dengan kebenarannya.
Jika Anda berkriteria pembohong yang cerdas dan suatu saat kebohongan Anda ketahuan, Anda mungkin saja dapat kehilangan pekerjaan Anda. Sedangkan, jika Anda pembohong yang buruk, pewawancara dapat mengetahui dari pernyataan Anda yang kurang lengkap.
Jika Anda tidak ingin disebut pembohong, inilah beberapa frasa dan pertanyaan yang harus dihindari selama wawancara kerja seperti dilansir dari business insider pada Selasa (8/11/16).
1. Saya tidak memiliki kelemahan
Dengan mengatakan pernyataan seperti itu, Anda sama saja terlihat arogan di depan pewawancara. Setiap orang tentu saja mempunyai kelemahan baik yang disadari maupun tidak disadari.
2. Apa alasannya jika saya mendapatkan penghentian kontrak?
Pernyataan tersebut membuat Anda sulit dipercaya. Hal tersebut adalah ide yang buruk untuk membuat pewawancara berpikir untuk menghentikan kontrak Anda. Padahal Anda belum direkrut oleh perusahaan tersebut.
3. Satu-satunya kelemahan saya adalah karena saya terlalu bekerja keras
Sebaiknya tunjukkan kesadaran diri Anda jika pewawancara menanyakan kelemahan terbesar Anda. Meskipun Anda mengatakan terlalu bekerja keras dan itu benar, tetapi pernyataan tersebut seakan-akan berbohong.
4. “Saya sangat ahli di bidang ….., dan saya sangat setuju dengan pernyataan….’
HRD akan ragu-ragu merekrut Anda jika Anda terlihat sangat ahli. Anda boleh saja mengatakan yang sebenarnya tetapi Anda sama saja berbohong. Sama halnya dengan setuju pada apa yang dikatakan HRD atau pura-pura menjadi seorang ahli pada setiap keterampilan.
5. ‘Apakah perusahaan Anda memantau penggunaan email dan internet?’
Pertanyaan tersebut sudah memicu interview akan cepat berakhir. Hindari kalimat yang tidak bermoral, contohnya terkait biaya perusahaan.
6. ‘Saya pernah dipecat, tetapi itu bukan salah saya’
Kurangi kebiasaan beralasan jika mereka menanyakan apapun. Mereka akan langsung mencurigai Anda.
7. ‘Saya bisa melakukan apapun’ atau, ‘saya bisa menjadi orang yang….’
Jadilah diri Anda sendiri. Anda tidak perlu berlebihan dalam suatu keahlian sedangkan Anda sendiri tidak terlalu ahli pada bidang tersebut.
8. ‘Apakah Anda memeriksa latar belakang setiap karyawan?’
Pertanyaan yang satu ini membuat pewawancara curiga. Mereka akan mengira bahwa Anda menyembunyikan sesuatu dari mereka.