Sejarah Pramuka di Indonesia - Pramuka merupakan sebuah kata kepanjangan dari Praja Muda Karana yang mengandung arti pemuda yang auka untuk berkarya.
Penggunaan istilah pramuka ini di Indonesia resmi digunakan pada tahun 1961, sedangkan untuk gerakannya sendiri sejatinya sudah ada sejak masa penjajahan Belanda.
Gagasan organisasi yang dibawa oleh Boden Powell ini dianut oleh Belanda, gerakan pramukan di Belanda dinamakan dengan Padvinder.
Pada saat itu bangsa Belanda tengah menjajah Indonesia, kemudian mendirikan organisasi tersebut di Indonesia dengan nama NIPV atau Nederland Indische Padvinders Vereeniging (persatuan pandu-pandu Hindia Belanda).
Dalam perkembangannya, para pemimpin gerakan nasional membentuk organisasi tersebut dalam kepanduan untuk melakukan pembentukan bangsa Indonesia sebagai manusia yang baik dan juga siap menjadi kader pergerakan nasional waktu itu.
Baca Juga: Memilih Warna Cat yang Tepat untuk Ruang Tamu
Dalam kurun wakt yang singkat, munculah berbagai organisasi kepaduan seperti JPO (Javaanse Padvinders Organizatie), JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), dan HW (Hisbul Wathon).
Saat itu, pemerintah Hindia Belanda memberikan sebuah larangan penggunaan istilah Padvinderi yang kemudia oleh K.H. Agus Salim diganti dengan nama Pandu atau kepanduan. Nama kepanduan atau pandu ini merupakn cikal bakal dari sejarah pramuka Indonesia.
Hal ini terus berlanjut bahkan semakin meningkat setelah adanya sumpah pemuda, maka di tahun 1930 berbagai organisasi pandu tersebut bersatu dan membentuk PAPI di tahun 1931 dan berubah lagi di tahun 1938 menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaran Kepanduan Indonesia).
Pada masa penjajahan Jepang, organisasi ini dilarang dan banyak anggotanya yang berpindah ke Keibondan, Seinendan, dan PETA. Setelah masa proklamasi, organisasi kepanduan dibentuk lagi dengan nama Pandu Rakyat (28-12-1945) yang kemudian menjadi satu-satunya organisasi Kepanduan.
Kemudian di tahun 1961, organisasi ini terpecah menjadi 100 organisasi yang terhimpun dalam 3 federasi seperti IPINDO, POPPINDO, dan PKPI. Namun 3 federasi tersebut akhirnya bergabung kembali menjadi satu, dengan nama PERKINDO.
Sejarah Pramuka Indonesia dianggap lahir tahun 1961, hal tersebt sesuai dengan Keppres RI No. 112 1961 tangal 05-04-1961. Namun biasanya hari pramuka diperingati tanggal 14 Agustus, yang merupakan hari dimana gerakan pramuka dikenalkan di seluruh Indonesia.
Sumber : Sejarah Pramuka di Indonesia
Penggunaan istilah pramuka ini di Indonesia resmi digunakan pada tahun 1961, sedangkan untuk gerakannya sendiri sejatinya sudah ada sejak masa penjajahan Belanda.
Gagasan organisasi yang dibawa oleh Boden Powell ini dianut oleh Belanda, gerakan pramukan di Belanda dinamakan dengan Padvinder.
Pada saat itu bangsa Belanda tengah menjajah Indonesia, kemudian mendirikan organisasi tersebut di Indonesia dengan nama NIPV atau Nederland Indische Padvinders Vereeniging (persatuan pandu-pandu Hindia Belanda).
Dalam perkembangannya, para pemimpin gerakan nasional membentuk organisasi tersebut dalam kepanduan untuk melakukan pembentukan bangsa Indonesia sebagai manusia yang baik dan juga siap menjadi kader pergerakan nasional waktu itu.
Baca Juga: Memilih Warna Cat yang Tepat untuk Ruang Tamu
Dalam kurun wakt yang singkat, munculah berbagai organisasi kepaduan seperti JPO (Javaanse Padvinders Organizatie), JJP (Jong Java Padvindery), NATIPIJ (Nationale Islamitsche Padvindery), SIAP (Sarekat Islam Afdeling Padvindery), dan HW (Hisbul Wathon).
Saat itu, pemerintah Hindia Belanda memberikan sebuah larangan penggunaan istilah Padvinderi yang kemudia oleh K.H. Agus Salim diganti dengan nama Pandu atau kepanduan. Nama kepanduan atau pandu ini merupakn cikal bakal dari sejarah pramuka Indonesia.
Hal ini terus berlanjut bahkan semakin meningkat setelah adanya sumpah pemuda, maka di tahun 1930 berbagai organisasi pandu tersebut bersatu dan membentuk PAPI di tahun 1931 dan berubah lagi di tahun 1938 menjadi BPPKI (Badan Pusat Persaudaran Kepanduan Indonesia).
Pada masa penjajahan Jepang, organisasi ini dilarang dan banyak anggotanya yang berpindah ke Keibondan, Seinendan, dan PETA. Setelah masa proklamasi, organisasi kepanduan dibentuk lagi dengan nama Pandu Rakyat (28-12-1945) yang kemudian menjadi satu-satunya organisasi Kepanduan.
Kemudian di tahun 1961, organisasi ini terpecah menjadi 100 organisasi yang terhimpun dalam 3 federasi seperti IPINDO, POPPINDO, dan PKPI. Namun 3 federasi tersebut akhirnya bergabung kembali menjadi satu, dengan nama PERKINDO.
Sejarah Pramuka Indonesia dianggap lahir tahun 1961, hal tersebt sesuai dengan Keppres RI No. 112 1961 tangal 05-04-1961. Namun biasanya hari pramuka diperingati tanggal 14 Agustus, yang merupakan hari dimana gerakan pramuka dikenalkan di seluruh Indonesia.
Sumber : Sejarah Pramuka di Indonesia