Saturday, January 7, 2017

Cara Mengatasi Keputihan yang Benar

Cara Mengatasi Keputihan yang Benar - Jika Anda adalah wanita, keputihan pasti bukanlah hal yang asing karena keputihan adalah hal yang umum pada setiap wanita. Keputihan dapat menjadi hal yang menguntungkan (atau disebut keputihan fisiologis), atau dapat menjadi sesuatu yang merugikan (keputihan patologis).

Cara Mengatasi Keputihan yang Benar

Lewat artikel ini, kita akan pelajari apa itu sebenarnya keputihan, cara menghilangkan keputihan dan seberapa bahayanya jika dibiarkan.

Apa Itu Keputihan?


Keputihan adalah keluarnya carian dari mulut miss V. Kebanyakan wanita mengalami keputihan ini pada batas tertentu dan merupakan cara tubuh secara normal membersihkan organ reproduksinya.

Banyak dan tipe cairan yang keluar pun berbeda dan bervariasi pada setiap wanita. tergantung dari siklus menstruasinya.

Perubahan pada warna cairan yang keluar, seperti bau atau warna dan banyaknya cairan yang keluar, dapat menjadi sebuah tanda adanya ketidakwajaran dalam sistem pembersihan ini.

Bisa jadi terdapat infeksi, atau hal lain yang menyebabkan munculnya keputihan yang tidak wajar, yang umumnya menyebabkan bau dan rasa gatal pada area kewanitaan.

5 Tanda dan Gejala Keputihan Pada Wanita


Keputihan wanita dapat terjadi pada banyak variasi warna seperti abu abu, kuning, hijau, atau putih kental disertai bau yang kurang sedap.

Cara Mengatasi Keputihan yang Benar

Tanda dan gejala keputihan ini tergantung dari berbagai hal yang menyebabkannya, diantaranya :

  1. Bacterial vaginosis: Tidak semua wanita dengan infeksi bakterial vaginosis akan memunculkan gejala, tapi umumnya bakterial vaginosis memproduksi cairan yang berwarna putih keabuan, yang umumnya disertai bau amis yang kurang sedap.
  2. Trichomonas: Infeksi trichomonas akan memproduksi keputihan yang berwarna kuning dan mengeluarkan bau yang sangat keras. Gejalanya dapat berupa rasa tidak nyaman saat berhubungan badan, atau rasa perih saat buang air kecil, disertai rasa gatal disekitar area kewanitaan.
  3. Gonorrhea: Gonorrhea bisa jadi tidak akan menunjukkan gejala, dan umumnya separuh dari wanita yang terinfeksi memang tidak merasakan gejala apapun. Namun pada mereka yang mendapatkan gejalanya, dapat berupa rasa perih saat buang air kecil disertai cairan kekuningan, kemerahan dan pembengkakan serta rasa gatal diarea kewanitaan..
  4. Chlamydia: Seperti gonorrhea, infeksi chlamydia bisa jadi tidak memunculkan gejala pada wanita. Sementara yang lain dapat menerima gejala seperti infeksi pada saluran kencing jika saluran kencingnya telah ikut terinfeksi.
  5. Infeksi Karena Jamur: Infeksi karena jamur umumnya dikaitkan dengan keluarnya keputihan yang kental berwarna putih, yang bertekstur seperti keju. Keputihan ini umumnya tidak berbau, tapi menyebabkan rasa perih dan panas terutama saat melakukan hubungan seksual.

Kapan Harus Pergi ke Dokter Untuk Periksa?


Sangat penting untuk segera menemui dokter Anda bila Anda telah melihat adanya perubahan pada keputihan Anda (seperti warna, bau, konsistensi), serta kuantitasnya.

Jika perubahan ini telah disertai dengan rasa sakit, perih atau rasa gatal, ini adalah tanda utama Anda harus segera memeriksakannya sebelum bertambah parah.

Keputihan yang belum parah memiliki peluang kesembuhan lebih besar daripada keputihan yang telah terlanjur parah.

Bagaimana Penyebab Keputihan Didiagnosis?


Setelah mengetahui gejala dan rekam medis Anda, dokter umumnya akan memeriksa panggul anda yang akan diikuti dengan pemeriksaan bagian luar area kewanitaan Anda.

Jika dirasa keputihannya telah memasuki stadium lanjut, akan dilakukan pemeriksaan internal bagian dalam, dengan memasukkan speculum untuk memeriksa dinding vagina bagian dalam dan servik.

Untuk mengetahui sumbernya juga, dokter akan mengambil sampel cairan yang keluar untuk diperiksa kelaboratorium.

Sampel ini akan diperiksa dibawah mikroskop untuk mengetahui sumber karakteristik dan sumber yang sebenarnya dari keputihan Anda.

Apa Obat Yang Bisa Dibeli Sendiri Untuk Mengatasi Keputihan?


Jika keputihan anda disebabkan oleh jamur, maka pengobatan untuk bagian luar area kewanitaan dapat menggunakan salep atau obat gatal yang dapat dibeli diapotek.

Tapi ini hanya untuk bagian luar saja.

Cara Mengatasi Keputihan yang Benar

Sementara jika penyebabnya adalah hal lain, dapat membutuhkan pengobatan yang HANYA bisa di resepkan oleh dokter saja.

Sangat penting untuk mengikuti resep dari dokter Anda meski gejala telah berkurang.

Jika memang keputihan Anda telah lumayan parah dan menganggu, sebaiknya langsung pergi ke dokter daripada mencoba mengobatinya sendiri dengan membeli obat di apotek.

Beberapa alternatif yang banyak dilakukan oleh para ibu di Indonesia untuk mengatasi keputihan adalah dengan membasuh area kewanitaan dengan air rebusan daun sirih.

Namun, cara ini tidak dianjurkan oleh dokter untuk dilakukan terlalu sering.

Tubuh memiliki cara alami sendiri untuk membersihkan area dalam kewanitaan dan cebok / membasuh dengan air daun sirih dapat membunuh bakteri baik yang mengatur pH dalam area kewanitaan.

Air daun sirih mengandung antiseptik yang dapat membunuh bakteri, termasuk bakteri baik.

Jika hal ini terjadi, justru dapat mengarah pada peradangan atau gejala yang justru semakin parah.

Dokter di Indonesia merekomendasikan agar melakuan hal ini tidak lebih dari 2x seminggu saja.

Bisakah Keputihan Dicegah?


Berhubungan badan dengan menggunakan pengaman bersama pasangan, dapat membantu mengurangi penyebaran dan penularan.

Pencegahan lain dapat berupa :

  • Sering mengganti celana dalam
  • Menjaga kelembaban area kewanitaan agar tetap kering
  • Menggunakan celana yang longgar dan tidak terlalu ketat
  • Hindari menggunakan toilet duduk umum
  • Gunakan selalu air yang steril dan dapat dipercaya kebersihannya
  • Cebok dengan arah yang benar, dari arah depan ke belakang
  • Gunakan bahan celana dalam yang menyerap keringat.

Karena melakukan pencegahan tetap lebih baik daripada mengobati.

Kesimpulan


Keputihan memang menjadi menu wajib bagi wanita dan hampir 80% wanita pasti akan mengalami keputihan baik itu keputihan fisiologis atau patologis.

Mencegah keputihan patologis adalah hal yang paling direkomendasikan untuk mencegah keputihan patologis menyerang dikemudian hari.

Jika dirasa anda memiliki keputihan yang mengganggu, jangan sungkan atau malu, untuk segera mengunjungi dokter Anda.

Karena jika telah parah, maka akibatnya dapat kemana-mana.