Hati-hati, Tidur Berlebihan Berisiko Stroke - Sebuah penelitian di Amerika menemukan dampak buruk tidur berlebihan. Menurut para ilmuwan, lebih dari tujuh hingga delapan jam bisa meningkatkan risiko stroke.
Seperti diberitakan Mirror, Minggu (21/2/2016), penelitian sebelumnya menunjukkan, mereka yang tidur dalam tujuh hingga delapan jam dan berolahraga secara teratur dapat mengurangi risiko sakit. Namun penelitian baru ini kembali mengungkapkan fakta lain.
"Orang yang tidur lebih dari delapan jam memiliki resiko 146 persen menderita stroke," kata peneliti
Para peneliti dari New York Univertsity School of Medicine ini rencananya akan mempresentasikan temuan mereka pada Konferensi Stroke International American Stroke Association di Los Angeles.
Menurut peneliti, studi ini melibatkan lebih dari 100.000 orang di Inggris yang mengalami stroke setiap tahun. Sebab penyakit ini merupakan penyebab kematian ketiga, setelah penyakit jantung dan kanker. Penelitian juga menambahkan data analisis komputerisasi dari 28.888 orang dewasa yang ikut dalam survei pada 2004-2013.
"Tim menilai sampel dari beberapa faktor termasuk kesehatan, gaya hidup, usia dan etnis. Hasilnya, mereka yang tidur lama namun sering berjalan kaki, berenang, bersepeda atau berkebun cenderung terhindar dari penyakit atau 25 persen risiko stroke lebih kecil. Sedangkan mereka yang tidur lebih dari delapan jam tidak aktif berisiko tinggi menderita stroke. Sering tidur kurang dari tujuh jam juga berisiko 22 persen stroke," ujar peneliti.
Dalam studi tersebut, peneliti menyimpulkan tidur cukup harus dibarengi dengan aktivitas santai rutin seperti berjalan atau bersepeda selama 30-60 menit enam kali per minggu. Langkah ini secara signifikan menurunkan risiko stroke